Minggu, 06 Maret 2011

JALUR JALAN BARU NGANJUK - PARE atau NGANJUK - MALANG

Sangat BRUM-BRUM HURA!!
itu perasaan kami unuk menggambarkan sedang berlangsungnya pembangunan jembatan jalur Nganjuk (tepatnya di desa Kelutan-kecamatan Ngronggot) ke Pare (desa Papar-kec. Papar) Kediri. Jembatan ini tentu sangat dinanti2, karena memudahkan sekaligus mempercepat bagi bro-bro semua yang touring ke Pare ke dulur2 Motor Tiger Pare- MOTIP, atau ke Batu-Malang ada Batu Tiger Club -BATIC disitu, atau pun ke kota Malangnya, ada NEO GATZ pastinya!

kembali ke cerita jembatannya,ceritanya dimulai ketika telah ditandatanganinya Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan
Pemerintah Kabupaten Kediri yang dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2009 di Kediri, merupakan babak baru dimulainya pembangunan Jembatan Kelutan-Papar secara fisik, yang sebelumnya telah dimulai dengan Studi Kelayakan (FS) dan Perencanaan Teknis (DED).

Lokasi Jembatan Kelutan-Papar Pembiayaan pembangunan jembatan dimaksud direncanakan
akan dipikul oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Pemerintah Kabupaten Kediri, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah RI (Departemen Pekerjaan Umum). Berdasar-kan DED tahun 2009 pembangunan fisik jembatan akan menelan biaya tidak kurang dari 32,9 milyar rupiah (dikit ya? masih banyak duitnya Gayus! haha) di luar biaya pembebasan tanah. Pelaksanaan pembangu-nan akan dilaksanakan dalam
kurun waktu 3 tahun (2010 – 2012).

Jembatan Kelutan-Papar yang membentang sepanjang 180 meter di atas Sungai Brantas
menghubungkan Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk dan Desa Papar,
Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. Konstruksi Jembatan direncanakan terdiri atas
bangunan bawah berupa 4 penyangga (2 abutmen dan 2 pilar), dan bangunan atas berupa
rangka baja (3 bentang @ 60 meter) dengan lantai jembatan beton bertulang sedangkan jalan pendekat (oprit) jembatan sepanjang ± 200 meter (sisi Nganjuk) dan ± 200 meter (sisi Kediri).

Salah satu hal agar dapat dicapai hasil pembangunan Jembatan Kelutan-Papar yang
memenuhi persyaratan teknis, maka dalam rencana pembangunan jalan pendekat (oprit)
jembatan di sisi Nganjuk diperlukan pembebasan tanah milik warga seluas lebih kurang 5.856 meter persegi. [sumber: nganjukkab.go.id]

lalu, bagaimana kabarnya saat ini?
saat ini, kondisi pumbangunan jembatan menurut pengamatan sekilas kami, ada kesan terbengkalai (atau tepatnya terhenti), ntah kenapa, atau ada maksud apa, yang jelas terlihat mata, tiang penyangganya sudah jadi. plus orpit-nya pun sudah jadi.



jalan yang dari arah nganjuk, alhamdulillah bro, sudah jadi. jalur jalan yang kami ketahui pembangunannya dimulai dari desa Watudandang (tepatnya utara pasar Watudandang atau SMP Prambon 1) kearah timur kurang lebih 8km hingga sampai kelutan-ngronggot, lokasi jembatan. kondisi jalan sangat mulus, istilah nganjuknya, "aspal e korea". lebar aspalnya, cukup luas untuk simpangan 2 bus Sumber Kencono.



namun, kondisi yang di Papar-Kediri, berbeda.
jalan aspalnya yang dari belom jadi. padahal cuma kurang lebih 1km dari jalan utama jalur Kertosono -> Kediri, tepatnya perempatan traffic light Papar. Orpit-nya pun, belum jadi.





mohon do'anya dari Bro's semua, semoga jembatan ini segera terealisasi. karena, jembatan ini dapat menghemat waktu dan biaya jika bro's ingin main2 ke Malang atau sebaliknya. dari yang sebelumnya harus Nganjuk -> Kertosono -> Pare -> Malang, atau Nganjuk -> Jombang -> Malang, nanti bisa lewat Nganjuk -> Pare -> Malang. memotong waktu sekitar 1jam perjalanan.

khususnya bagi warga Nganjuk, tentunya adalah imbas ekonomi yang diharapkan dengan adanya jembatan ini. mengingat jalur ini dapat menjadi jalur ekonomi masyarakat, yang biasanya harus muter dulu ke selatan (Kota Kediri) atau pun muter ke utara (kertosono0 dapat langsung sriiiiit ke Pare.
Dan tentunya, STINK akan lebih sering ngopi ke Pare bareng2 bro Huda, bro Roby, bro Ipams, dan bro MOTIP lain (sori, gak kesebut semuanya, ntar dikira absen! :D)

2 komentar: